Arda belum pulang dari rumah Kalista. Ia memperhatikan semua yang dilakukan Arthur pada Kalista. Saat diperhatikan sikapnya dan Arthur jauh berbeda. Hatinya terasa panas sangat panas sekali.
Apa bedanya ia dengan laki-laki bayaran itu. Kenapa istrinya lebih memilih bersama lelaki bayaran itu dibandingkan dengan suaminya sendiri. Arda benar-benar kesal teramat kesal hatinya semakin panas.
Arthur masih mengobati luka-luka di tubuh Kalista. Arda mengigit, beberapa bagian tubuh Kalista sampai membekas beberapa tanda merah itu pun membuat Kalista benar-benar kesakitan.
Kalista melihat wajah Arthur dalam-dalam. Perasaannya sudah tak bisa dipungkiri lagi karena Kalista benar-benar jatuh cinta pada Arthur. Kalista masih menikmati rasa cinta itu walau tak tau ke depannya akan bagaimana. Hanya Tuhan saja yang akan tau apakah Kalista dan Arthur bisa bersama?
Setelah mengobati Kalista, Arthur pun beranjak pergi akan tetapi, Kalista menahannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com