"Perhatikan diri mu sendiri dulu."
Nathan tersentak, Max masih dengan suara dinginnya meski di satu waktu tubuhnya menjadi tak terkendali. Nathan merasakan debaran jantungnya yang begitu kuat tak berselang lama. Di tarik paksa dengan cengkraman kuat yang menyasar pergelangan, memposisikan dirinya setengah membungkuk, hingga wajah pria berparas oriental yang mendongak itu berjarak amat dekat dengannya yang terjatuh.
Hembusan napas memburu yang saling bertabrakan, menerpa wajah keduanya yang kompak menegang. Puncak hidung mereka bahkan hampir bersentuhan, bola mata keduanya meliar, seolah saling kejar untuk menyamai maksud masing-masing.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com