webnovel

Bab 248

Tidak mau mengganggu kemesraan putrinya dengan suami tercinta, Bramantara memilih melenggang dari sana namun, sebelum pergi berpesan pada Leonard bahwa pembahasan mengenai Mr. Mark akan dilanjut di mansion. Leonard tersenyum sembari menganggukkan kepalanya sebelum melepas kepergian sang ayah mertua. Setelah kepergian sang ayah, Calista mendongakkan wajahnya dengan tatapan menengadah.

Cup

Satu kecupan singkat mampir dibibir ranum. Tak ayal pipi Calista langsung memerah semerah strawberry. Dan Leonard pun dibuat geli karenanya. "Ada apa dengan pipi mu ini, hum?" Sembari melayangkan cubitan gemas.

"Ih, sayang ... " rengek Calista bersamaan dengan itu hendak beranjak dari duduknya namun, satu sentakan kuat pada pergelangan tangannya justru membuat tubuhnya yang ramping terjatuh tepat diatas pangkuan sang suami. "Sayang lepas! Malu kalau sampai ada yang lihat."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant