Niat Leonard berkunjung ke kampung halaman pun terhenti karena mendapat telepon dari Alan. Lelaki itu memintanya untuk kembali sekarang juga karena ada pembahasan yang sangat penting.
"Kau wakili saja."
"Tidak bisa, Leo. Kau harus hadir!"
Hembusan nafas lelah mengiringi laju mobilnya yang berbalik arah. Kini diarahkan kembali mobilnya menuju hotel dimana Alan menginap.
Lagipula kondisinya saja masih sangat lemah. Tidak seharusnya dia beraktifitas tinggi terlebih menempuh perjalanan jauh. Dan sikap keras kepala Leonard membuat Lily geram. Kakak ipar nya ini selalu saja bersikap overprotective.
"Hallo, Leo. Kamu lagi dimana ini?"
"Dijalan, Li."
"Dari mana? Aku kan sudah meminta mu untuk istirahat tapi kau ... " Lily menjeda ucapannya berpadukan hembusan nafas berat yang dibuang perlahan.
"Sudahlah, Li. Tak perlu marah - marah. Aku juga sedang dalam perjalanan kembali ke hotel."
"Cepatlah! Alan menunggu mu."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com