webnovel

Bab 125

Sepanjang perjalanan menuju pesawat jet yang akan membawanya terbang ke London, Calista memilih diam dengan membuang pandangan ke luar jendela coba menikmati pemandangan sepanjang jalan. Namun, tidak ada yang menarik perhatiannya selalin rasa entah apa itu yang jelas dadanya terasa sesak.

Darren merasa teracuhkan tapi juga iba di saat bersamaan. Wanita cantik yang duduk di sebelahnya terlihat kuat dari luar tapi sebenarnya sangat rapuh. Ingin rasanya membawa tubuh ramping ke dalam pelukan, mengusap setiap tetes air mata, membalut setiap luka, tapi apalah daya, Calista benar - benar tidak tersentuh. Meskipun duduk bersisian akan tetapi ada benteng kokoh yang membentengi keduanya dengan sangat kuat.

"Kau ini seperti bayang semu, Earl. Terlihat namun tidak tersentuh. Kau tampak indah namun sayang tidak bisa di miliki." Gumam Darren berpadukan tatapan mengunci pada wajah cantik yang sialnya tidak mau meliriknya meskipun hanya sekali saja.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant