"Saat ini kamu naik berkali-kali ATV pun tidak akan kekurangan duit. Namun, yang menghalangi adalah kehamilanmu yang masih muda, rentan untuk menaiki kendaraan selain mobil." Jawab Darren. Lagi-lagi Calista merengut sedih. Kegembiraan didepan mata seolah-olah semu karena terlalu banyak yang tidak boleh dilakukan.
"Lalu untuk apa aku kesini kalau ini tidak boleh itu tidak boleh." Calista berjalan menjauhi Darren untuk berjalan disepanjang pantai pasir putih.
"Aku tahu." Darren mengejar istri yang ngambek sambil merangkul bahunya. Kita main pasir saja." Jawab Darren dengan senyum memikatnya.
"Haa? Main pasir?" Darren menarik lembut tangan Calista dan menggendongnya sampai mendekati ombak yang siap menerkam pasangan muda tersebut. Calista berteriak histeris karena Darren menggendong sampai air laut setinggi pahanya.
"Darren, turunkan aku. Aaaaa aku takuuut." Perempuan hamil itu memegang erat leher pria yang dalam sekejap mendadak berubah menjadi jahil.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com