webnovel

II. 121. Memakai Headset

"Maaf, pak Andrewnya tidak mengangkat telpon. Mungkin sedang tidak di tempat. Anda bisa menelpon hp pak Andrew kalau punya nomernya." Resepsionis itu berkata. Calista tersenyum lebar ke resepsionis tersebut dan berkata, "Baiklah, aku telpon saja tuan Darren langsung." Resepsionis itu melebarkan matanya tidak percaya.

Calista menyingkir beberapa meter dari tempat resepsionis. Jendela lebar dan tinggi menjadi tempat yang dipilihnya untuk melakukan panggilan kepada suami bermata hijaunya.

"Ya …" Suara berat dan sedikit serak yang menjadi cirri khas Darren, menjawab telpon disaat dirinya masih memimpin rapat. Semua orang yang hadir di ruangan rapat diam seketika.

"Siapa orang yang menelpon? Sangat langka sekali bos mereka menerima panggilan disaat rapat kecuali sangat mendesak." Pikir para direktur setiap divisi yang hadir.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant