webnovel

Bab 202: Ladang Tulip 2

Renji mendadak menegakkan duduk kembali dan mengeluarkan ponselnya. "Aku mengenalnya, dan percayalah dia tidak selemah yang kau kira," katanya. "Aku percaya, selama kaki dan tangannya tidak patah, pasti bisa bertahan dalam situasi apapun."

"Ahh..." desah Ginnan.

Layar ponsel Renji menampilkan YouTube yang dibuka. Ginnan pun mendekat dan melihat apa yang ada di sana.

"Aku ingin menunjukkanmu video tampilan asli taman ini," kata Renji. "Saat musim semi, semuanya warna-warni. Mungkin kapan-kapan kita ke sini lagi sungguhan."

"Wah, boleh."

"Karena mungkin kurang bagus kalau kau melewatkannya," kata Renji lagi.

Seperti melihat alam lain atau justru syurga, Ginnan benar-benar gemas melihat pemandangan taman luas tak ketulungan ini penuh bunga berbagai macam. Ada lilac, hortensia, daffodil, dan beberapa yang tidak dia kenali. Yang pasti, meskipun mayoritas Tulip warna-warni, tetap ada bunga lain yang terhampar di sana.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant