Bilangnya tidak, tapi kenyataannya Renji langsung berebah di ranjang hotel setelah mereka menyewa kamar. Tubuhnya tidak berpostur lurus, nafasnya jadi pendek-pendek, dan lengannya bertengger di kening begitu saja.
"Ren, apa kau baik-baik saja?" tanya Ginnan. Lelaki itu sempat duduk di sebelah Renji dan mengecek suhunya hati-hati.
"Hm..."
setelah diam-diaman selama beberapa menit, pada akhirnya Ginnan tak tahan juga. Dia beranjak, langsung mencari-cari dapur, dan merebus segelas teh hangat yang baru saja mereka beli. Seperti di panti asuhan dulu, adik-adiknya pun dia beri asupan teh saat kondisi mereka tak baik. Sayang, menangani pria dewasa ternyata tak semudah anak-anak kecil yang bisa Ginnan takuti.
"Ren?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com