webnovel

chapter 25: Sparring Zoro vs Leo

ron berhasil membuktikan bahwa transformasi buah iblis ketika penggunanya meninggal ia akan membentuk buah akuma no mi baru disekitar nya dalam radius 10 meter.

kebetulan di dalam kapal maxima terdapat sebuah bahan bahan makanan, buah yang berhasil menyerap buah akuma no mi goro-goro adalah buah nanas ia memiliki corak yang berbeda dengan yang lain berwarna biru.

"kumakan tidak ya? hmmm tidak deh, aku ingin makan yang lain" guman ron. buah akuma no mi itu hanya disimpan dipeti.

Ron menyimpan buah itu didalam sebuah peti dan membawa kembali ke kelompoknya.

setelah pertempuran mereka yang semula musuh menjadi teman, seolah olah pertikaian mereka telah usai, tidak ada menyisakan sebuah dendam dan penyesalan.

"kehhhhh.... segernya " Zoro meminum ale di sebuah gelas besar.

"Zoro-san bisa kah kita sparring? " tanya Leopold ia merasa bahwa Zoro merupakan orang yang kuat terlebih lagi ia merasa gatal untuk mencari lawan yang sepadan.

"ehhhh tentu.... bagaimana sekarang? mumpung aku belum Mabuk" ujar Zoro.

"tentu mari kita lakukan. "

"oi ada yang duel" mendadak orang sekitar berkeliling memadati.

"ohh ada apa? duel kah? yoshhh kalahkan marimo-head leo-san" ujar sanji ia terlihat membawa nampan besar dipenuhi makanan.

"ohhh habis ini giliran mu koki tolol" gerutu Zoro.

"ehhh kenapa kalian berdua yang bertengkar seperti api dan minyak" ujar Frankenstein.

"hahaha" gelak tawa menghiasi sebelum pertandingan itu.

Leopold memasang sebuah kuda-kuda (stance)

"twin style: slash" 'tinggg' 'shinggg' kedua pedang saber dan nidai kitetsu dan yabashiri saling beradu. decitan itu menghasilkan percikan api. sparring mereka sangat sengit, Zoro menggunakan jurus miliknya.

"tora slash" ujar Zoro.

'shingggg' 'tingggg' "heh... hebat juga coba rasakan ini " twin style: cleave" sebuah tebasan mengarah ke Zoro.

"ohhhh 36 pound cannon" putaran tebasan dari Zoro beradu dengan tebasan Leo.

"duarrr" bunyi ledakan antara tebasan. "speed" "double Shot" "berhenti bodoh" pukulan mengenai kedua kepala leo dan Zoro mereka berdua tersungkur.

"ehhhhh.... " kru mugiwara dan seawolf terbelalak melihat kejadian itu.

"kenapa dia melakukan hal itu?" Nico robin ia baru saja kembali dari membaca poyneglyph.

dibelakang nya terdapat sebuah orang bergotong royong membawa sebuah pillar.

"ehhh kok rame? " luffy keluar dengan membawa sekumpulan emas di sebuah karung, ia bersama usop dan nami mereka bertiga baru keluar dari mulut ular raksasa itu.

"ehhhh kaburrrr.... " ujar luffy.

"oi luffy sampai jumpa" ujar Ron.

"ohhh.... bye " luffy berlari dan melambaikan tangan nya.

kru mugiwara bergegas pergi dari lokasi reruntuhan shandora.

"ehhh kapten kita tidak pergi juga? " ujar Ryna.

"kenapa kita harus pergi kan ada hadiah yang dibawa itu" Ron menunjukkan ke arah orang yang sedang merangkul pilar emas.

"lho kemana mugiwara pergi? padahal kita ingin memberikan ini!? " ujar orang itu.

"mereka keliatan sedang terburu buru jadi mereka pergi duluan, bagaimana biar kami saja yang membawakan untuk mereka" Ron sambil tersenyum licik.

'aduhhhh kumat lagi' pikir Frankenstein, Ryna, dan lucky luke

sedangkan Shuraiya Bascud dan luke tengah sibuk mempelajari macam macam dial.

"ahhh jet dial mungkin bisa digunakan untuk kapal kozu" Shuraiya berbicara sendiri.

"tentu bisa , terlebih lagi aku bisa membuat senjata ku lebih kuat lagi" ujar Luke.

"kalau begitu aku akan menyerahkan emas ini kepada mu" ujar salah satu orang itu.

"tentu, serahkan saja padaku. aku pasti aku menggunakannya dengan baik".

kelompok Ron wolf membawa banyak oleh oleh terlebih lagi sekumpulan dial yang sangat berguna.

Chapitre suivant