Akupun pulang ke rumah dengan perasaan was was. Karena hal seperti ini lebih meyeramkan .
Apakah aku harus jujur pada izzy?
Ya aku harus jujur padanya. Aku tidak mau kesalahan ku terulang seperti dulu
Aku tidak mau mengkhianatinya
Tapi bagaimana jika vira normal. Dan ia hanya menganggap ku hanya sebatas teman?
Aku saja yang sudah kegeeran.
Akupun melangkahkan kaki untuk masuk kedalam.
Aku melihat izzy ia sedang duduk bersama riana di sofa ruang tamu. Dan izzy ia mengenakan masker
Akupun ikut bergabung dengan mereka.
" tumben. Lagi pada ngapain disini? "
" rharha.. " ucap izzy dengan memelukku
" ada apa? "
" ga ada apa apa.. "
" terus? Riana? "
Riana, ia memasang wajah serius.
"Kalian berantem? " tanyaku
" gak. " jawab riana
Tapi, dari raut wajah riana, ia terlihat tegang.
" bu, riana pulang dulu ya. Rharha nya udah pulang kan.. "
" ada apa " tanyaku pada riana tanpa suara
Rianapun memberikan kode padaku dengan mengedipkan matanya
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com