Hari ini adalah hari dimana kami pergi ke dufan.
Dia menyiapkan semua nya . Dari mulai pakaian ganti, beberapa cemilan, dan juga lainnya.
Aku menyembunyikan dokumen itu di dalam lemari. Entah sampai kapan aku harus menunggu kejujuran dia.
Setelah selesai kami berdua pun duduk di meja makan. Aku terus memperhatikan wanita yang ada di hadapanku ini..
Aku sudah greget ingin sekali berkata kasar padanya.
Ia menyiapkan sarapan, namun saat ia akan mengambil nasi, ia terlihat menahan mual , ia sesekali melirik ke arahku namun aku mencoba untuk tidak peduli..
" maafin aku .. Padahal kamu lagi sarapan tapi aku muntah muntah terus. "
" gak apa apa.. "
Lalu Ia pergi ke dapur , aku terus melahap sarapan ku tanpa menyusul nya.
Ia terlihat sangat tersiksa bahkan ia memegang perut dan kepalanya
" jika kamu tidak enak badan. Tidak usah jadi ikut.. Istirahat saja . Atau kalau gak pergi ke dokter . "
Sial. Aku masih selalu peduli padanya
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com