webnovel

Wisata Kuliner

Ya Tuhan, Intan sudah lama tidak makan streetfood enak ini. Dia masih belum cukup makan di rumah ketika dia masih kecil. Setelah bekerja keras untuk menghemat uang, dia melewati gang streetfood.

Saat itu, Intan merasa makanan itu adalah makanan paling enak di bumi.

Tetapi Intan tidak memiliki uang saku tambahan dan hanya dapat pergi sesekali.

Kemudian ... toko itu tidak lagi menjual, Intan tidak pernah bisa makan lagi.

Bukan karena Intan tidak memiliki uang untuk makan makanan streetfood, tapi dia tidak bisa merasakan perasaan tahun ini.

Melihat streetfood di negara asing ini sekarang, Intan merasa sangat ajaib.

Itu adalah orang asing yang menjual makanan, mengatakan bahwa dia belajar di Jakarta, dan dia sangat menyukai ini, jadi dia kembali untuk membuka toko makanan Indonesia.

Dia juga seorang siswa internasional dengan sebuah cerita!

Intan segera berbaris mengantri, tetapi ketika dia menunggu, makanan itu sudah terjual habis.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant