Keputusan Mendadak

"Nah, apakah ada masalah?"

Kata-kata Salsa sangat jelas, seolah itu masuk akal.

Intan ketakutan. Dia meraih tangan Salsa dengan gugup, meremasnya dengan keras, dan berkata dengan cemas: "Salsa, aku tahu sulit untuk melupakan seseorang, tetapi kamu tidak dapat memilih cara yang ekstrim. Kamu tidak menyukai orang itu, begitu kamu bertunangan , itu akan menjadi masalah. Kalau terus begini, kupikir tahun ini aku takut datang ke pernikahanmu. Kudengar militer tidak bisa begitu saja meninggalkan pernikahan! "

Salsa tahu apa yang ditakutkan oleh Intan, itu memang agak tergesa-gesa, tapi dia tidak merasakan apapun. "Aku tidak akan mencintai Bagas, aku rasa aku sulit untuk jatuh cinta dengan orang lain. Viki orangnya baik, sangat tulus, tidak begitu banyak permintaan, sikapnya tidak buruk, tapi dia juga cukup memuaskanku. Jadi, menikah nanti dan menikah lebih awal tidak ada bedanya bagiku."