Sebuah Kebohongan

"Tidak, aku pasti akan bertanggung jawab untukmu." Bagas meraih tangan Winny dan melihat dalam-dalam pada noda merah di sofa.

Hanya saja Bagas tidak bisa begitu bingung lalu dia bertanya kepada Winny untuk pertama kalinya. Masalahnya dengan minum terlalu banyak, ingatannya benar-benar mengerikan.

"Hanya saja aku tidak mengerti, kenapa kamu ada di sini, lalu Salsa?"

"Sepertinya kamu benar-benar lupa! Salsa meneleponku tadi malam dan berkata kamu terlalu banyak minum dan ingin aku mengirimmu kembali. Aku datang, Salsa meninggalkan aku di pintu, sebelum dia tertidur. Lalu kita ... kita ... "

Winny telah menyiapkan kata-kata itu keluar, bahkan jika Bagas berpikir dengan hati-hati, dia sadar bahwa tidak ada yang terjadi.

"Aku ingin melawan, tapi kekuatanmu sangat besar sehingga sangat menyakitiku, jadi aku hanya menurut. Pokoknya ... kita harus menikah juga, bukan? Apa bedanya memiliki hubungan lebih awal dan hubungan nanti? Ya kan?"