Kali ini penyakit Intan tidak terlalu serius. Dia hanya mengalami demam ringan, lalu saat ini dia baru saja istirahat.
Ketika Intan bangun keesokan harinya, dia membentur tubuh seseorang.
Sebelum Intan bisa bereaksi, dia dipeluk dengan hangat.
Itu adalah hembusan nafas Irwan.
Baunya sangat bersih, tidak seperti parfum, tapi seperti aroma peppermint.
Intan gemetar di dalam hatinya, seperti kelinci yang ketakutan Intan mencoba untuk bangun, tetapi Irwan dengan kuat memeluknya.
"Jangan bergerak. Kata dokter, demam ringanmu baru saja mereda dan kamu perlu istirahat yang banyak. Kamu membuat masalah tadi malam dan melemparkanku sepanjang malam."
"Apa? Aku membuat keributan?"
"Kau berbicara dalam tidur, aku tidak menyingkirkan semua jarum atau benda tajam yang di dekatmu. Kamu terus mengoceh sampai tengah malam sebelum kamu tidur, jadi aku lelah sekarang."
Ketika Irwan mengucapkan kata lelah, hati Intan melunak dengan keras.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com