webnovel

Kemarahan

Luna Aswangga sedang berbicara dengan Yura ketika jendela mobil diketuk.

Ketika dia membuka pintu, dia melihat Galang Mahardika dengan wajah muram dan Aldo dengan wajah tanpa ekspresi.

Yura memandang Aldo dengan takut-takut, dan berteriak pelan, "Kakak."

Aldo memandangi wajah merahnya, alisnya berkerut, kulitnya berubah menjadi jelek.

"Bisakah kamu keluar?" Suara itu terdengar sangat dingin.

Yura mengangguk penuh semangat, "Iya kak, aku akan keluar."

Setelah mengatakan itu, dia keluar dari mobil dengan tergesa-gesa dan terhuyung-huyung menuju mobil pribadi keluarga Gustama.

Begitu dia masuk, pintu mobil ditutup dengan dibanting oleh Aldo.

Dia menoleh ke pengemudi dan berkata dengan dingin, "Antar gadis itu pulang!" Luna Aswangga juga turun dari mobil, dengan hati-hati memeriksa wajah sisi dingin Aldo.

Dengan nada mengejek Luna berkata, "Menurutku Aldo tidak memiliki sisi seperti itu, apakah aku terlalu canggung sebelumnya?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant