webnovel

Third Warning

Tak lama setelah sahutan yang bersifat mengejek itu terdengar ke telinga, tiba-tiba suhu udara menjadi lebih menurun dari biasanya. Lebih dingin dari yang seharusnya setiap setelah hujan. Ini seperti… masuk musim dingin dan baru saja salju turun untuk pertama kalinya di akhir tahun. Namun bedanya, bukan salju yang turun dari langit. Dan bukan salju pula yang membuat sekitarnya menjadi dingin, melainkan kabut putih yang merambat di atas dedaunan yang berceceran, bebatuan yang berbagai ukuran, dan beberapa akar pohon yang menucat di permukaan.

Kabut putih itu muncul dari gelapnya hutan. Terus bergerak perlahan menghampiri jurang landai yang ditumbuhi oleh pohon-pohon.

"She is here."

Lizzie menajamkan mata ketika kabut itu menyentuh sepatunya. Alice mulai bersikap waspada dan Thomas mengeratkan pisau kaca di genggamannya. Sebuah keberadaan mengancam akan keluar dari dalam hutan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant