webnovel

97. Kata Hati

Cairan merah kental kini mulai merembes keluar menembus permukaan kain kasa yang dibalutkan di atas kulit. Suasana hening, dengan sesekali tersela oleh rintihan remaja jangkung yang duduk di tepi sofa. Davira menatapnya ngeri, sesekali menyipitkan matanya sembari mengernyitkan dahinya tajam. Ia tak menyangka, rencana bantuan itu melibatkan sesuatu yang menyeramkan begini. Tangan remaja itu terluka. Meskipun darah tak lagi menetes, luka sudah terobati juga sudah ditutup dengan benar, namun tetap saja. Bagi Davira itu terlalu berlebihan. Banyak alasan yang bisa digunakan oleh Raffa untuk memancing Adam keluar. Memberikan dirinya sebuah jeda waktu untuk mengulik apapun yang masih tertutup oleh sebuah rahasia sang kekasih.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant