webnovel

12. Kasih Penuh Pengharapan

"Kenapa terlalu keras padanya? Dia cuma gak tau aja kalau aku udah punya pacar." Adam menyela. Ditatapnya sang kekasih yang hanya tersenyum miring selepas menatap kepergiaan gadis berwajah polos yang sudah meluapkan emosi dalam dirinya. Davira bukan gadis yang suka mentoleransi kesalahan untuk ketiga kalinya, sebab kedua saja terkadang sudah dianggap oleh gadis itu melampaui batasan.

"Itulah sebabnya kita harus mencari informasi sebelum bertindak agar tidak merugikan siapapun." Davira menyahut. Membuka tutup kotak makan yang ada di dalam genggamannya. Tak acuh pada tatapan Adam yang masih mengarah padanya sekarang ini.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant