webnovel

117. Teruntuk Teman.

"Kita putus," ucap Davira lirih. Menghempaskan kasar genggaman tangan sang kekasih kemudian kembali melanjutkan langkahnya. Berjalan tegas meninggalkan Adam yang masih tak percaya dengan apa yang didengarnya barusan. Hubungan mereka baru saja berjalan. Satu hari yang lalu Adam menyatakan perasaanya pada Davira Faranisa. Mendapat respon dan jawaban yang baik dari sang gadis. Menghabiskan akhir pekan bersama tiada perselisihan yang terjadi di antara keduanya. Menutup hari dengan bahagia yang ditandai sebuah kalimat manis di penghujung malam.

Adam merasa ia tak berbuat salah apapun pada kekasihnya. Semua perlakuan yang diberikan pada Davira sudah wajar adanya. Lantas mengapa kalimat mengerikan itu mampu terucap dari mulut sang kekasih dengan lancarnya?

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant