Arka menatap gadis yang kini masih kokoh menyandarkan tubuhnya ke dinding yang ada di belakangnya. Tangan kanannya sesekali meremas handuk kecil yang membungkus beberapa balok es kecil yang sedikit mencair sebab udara panas datang menyapa kalau tengah hari sudah tiba. Menempelkannya tepat di atas permukaan pipi kiri miliknya yang sedikit memerah selepas mendapat dua tamparan dari sang kakak.
Remaja itu kini mendesah ringan. Selepas memaksa Rena untuk masuk ke dalam UKS dan membuatnya menunggu beberapa saat sebab Arka ingin mengambil es balok untuk mengompres pipinya.
"Lo seriusan mau nungguin gue di sini?" Rena menyela. Melirik sekilas remaja jangkung yang sudah mengambil satu posisi nyaman dengan duduk di atas kursi dan menyandarkan tubuhnya ke belakang. Bertemu dengan dinginnya dinding UKS sebab pendingin ruangan sedang dinyalakan saat ini.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com