webnovel

Chapter 37 : No More Chance

Yuga mendorong keras pintu kaca di depannya, dan seketika udara sejuk yang harum menerpanya, menyapu kulit wajahnya yang lembab oleh keringat. Matahari telah lenyap, menyisakan semburat ungu-oranye di langit yang makin menggelap. Suasana jalan raya di depan butik Donna ramai, padat oleh kendaraan. Trotoar yang lebar diramaikan oleh orang yang lalu lalang dan beberapa penjual jajanan kaki lima. Begitu pintu tertutup di belakangnya, suasana separuh sunyi menyerbu telinganya. Ia mendengar suara obrolan yang tak jauh, mengabaikannya sambil terus berjalan ke arah tangga, sampai satu panggilan atas namanya membuatnya menoleh.

“Yuga. Ada yang ingin bertemu denganmu.”

Yuga menoleh dengan enggan begitu mendengar suara Donna, tambah enggan lagi melihat dengan siapa mamanya itu tengah mengobrol. Senyum manis palsu itu, wajah terakhir yang mampu merusak mood-nya dalam kecepatan cahaya. Fani.

“Siapa lo?”

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant