"Kalau kamu tidak buta, kenapa kamu malah menabrakku?" Anak laki-laki itu langsung marah ketika mendengar ucapan Edwin, "Dan kamu masih belum meminta maaf karena telah menabrak seseorang. Apakah kau masih mencari alasan lain untuk memancing masalah denganku?"
"Jika aku benar-benar menabrak seseorang, aku pasti akan meminta maaf kepadanya. Tapi sekarang masalahnya adalah aku tidak menabrak seseorang. Kaulah yang menabrakku. Dasar bodoh!" Edwin juga ikut marah.
"Apa katanya?" Anak laki-laki itu mengerutkan kening dan bertanya pada anak-anak yang berdiri di belakangnya.
"Dia... Bos, dia memanggilmu dengan sebutan bodoh..." Anak laki-laki yang berdiri di belakangnya terlihat kaget.
"Sial, kamu menyebutku bodoh?" Anak laki-laki itu langsung marah dan meraih kerah baju Edwin sambil bertanya dengan galak.
--
"Apa yang salah dengan perkataanku?" Edwin mengangkat lehernya dan memandang anak laki-laki di depannya dengan galak.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com