Citra memegang lengan Bening dengan satu tangan, dan menutupi perutnya dengan tangan lainnya. Ketika ia mengangkat kepalanya lagi, sosok pria itu telah menghilang dari pandangannya. Matanya menjadi gelap dan dia pingsan lagi.
_____
Saat Citra bangun lagi, hari sudah gelap. Dia membuka matanya, merasa sakit karena terkena cahaya dari lampu di langit-langit. Dia mengangkat tangannya untuk memblokir cahaya secara tidak sadar.
Sebuah suara terdengar di telinganya, "Citra, kamu sudah bangun? Untunglah. Aku sangat cemas tadi."
Mata Citra bergerak, dan butuh beberapa saat untuk menyesuaikan diri dengan cahaya. Kondisinya masih sangat lemah. Seluruh kekuatan di tubuhnya dikuras bersih. Tidak ada apa pun yang tersisa di dalam tubuhnya maupun di dalam pikirannya, hanya satu hal yang diingatnya, Satya sudah pergi. Anaknya juga sudah pergi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com