webnovel

Mencari Sang Adik

Setelah menutup telepon, Satya melempar ponselnya kembali ke meja kopi. Dia menutup matanya dan berkata dengan pelan, "Bantu aku mendorong kursi roda." Kursi roda tidak diperlukan di rumah, tetapi Satya harus menggunakannya saat keluar.

Citra menatapnya sebentar, lalu melepas selimut di tubuhnya. Dia bangkit dan berjalan ke tempat kursi roda diletakkan tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Sekarang masih dini hari di musim hujan yang dingin, tapi sepertinya pengawal dan anak buah Satya akan segera tiba.

Selama setengah jam menunggu, Citra naik ke atas untuk memilah barang bawaan dan dokumen yang seharusnya disiapkan olehnya untuk Satya. Semua koper itu dibawa oleh pengawal. Citra mengikuti.

Satya melirik ke pengawal yang membawa koper, dan berkata dengan ringan, "Kamu bisa keluar dan tunggu aku di mobil."

"Baik, tuan." Pengawal itu membawa koper dan keluar lebih dulu, lalu menunggu di luar pintu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant