Kecemasan yang dirasakan oleh Didan membuat laki-laki itu merasa kurang nyaman. Ia melihat kearah samping di mana seorang laki-laki yang merupakan sahabatnya tersebut sedang tertidur tidak sadarkan diri.
Laki-laki itu berdecak kesal, tidak lama kemudian menatap sekitarnya dari dalam mobil sebelum akhirnya mendapati Alfiz yang hendak berjalan mendekat kearahnya.
"Mana si James?" tanya Alfiz kepada laki-laki yang berada di hadapannya itu.
Didan langsung menoleh ke dalam mobil dan berkata, "Tuh, dia lagi tidur. Ngomong-ngomong kok lo datangnya sendirian, si Yas mana?"
"Gue belum ketemu sama dia," ujar Alfiz sembari menggelengkan kepalanya. "Tapi gue udah telepon dia kok suruh cepet ke sini."
Akhirnya laki-laki itu pun menganggukkan kepala sebelum akhirnya menatap kembali ke sekelilingnya untuk memastikan bahwa Yashelino benar-benar keluar dari tempat persembunyiannya untuk mencari James.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com