Setelah selesai menggantikan bajunya Devano dan Hulya turun ke bawah untuk menemui ayah dan Bundanya.
Saat sampai di meja makan Hulya meninggalkan Devano dengan ayahnya karena Hulya ingin membantu bundanya di dapur. Entah apa yang akan Hulya kerjakan di dapur tapi sudah lah yang penting Hulya kedapur dulu.
Dengan jalan yang tertatih Hulya pun menuju dapur dengan perlahan untuk melihat apa yang akan di kerjakan. Sampainya di dapur Hulya di tatap heran dengan Anita dan Hulya membalas tatapan heran bundanya itu dengan senyuman yang manis.
"Em..., Kenapa kamu berjalan seperti itu." Kata Anita menegur cara berjalannya Devano.
"Ah maksdunya." Kata Hulya yang pura-pura tidak mengerti dengan perkataan bundanya.
"Itu cara berjalannya kamu itu beda loh." Kata Anita yang terus saja memperhatikan cara berjalannya Hulya.
"Oh ini itu...,em ini Bun." Baru saja Hulya ingin mengatakan kalo itu kakinya lagi sakit tapi Devano datang dan membuat Hulya diam.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com