Prank...
"Oh shit...., pintunya lupa di kunci." Kata Devano.
Dengan cepat Devano menolehkan kepalanya dan melihat siapa yang mempergoki dirinya yang sedang menyiksa Ralin.
"Hulya..." Kaget Devano,dia pikir Ica karena Hulya membawakan nampan berisi teh untuk Devano.
"Ka...,ka....,kamu...." Hulya menutup mulutnya dengan tangan dan tangis nya pun pecah.
"Ini gak seperti yang kamu lihat." Kata Devano yang berusaha mendekati Hulya.
"Jangan mendekat...." Kata Hulya yang berteriak histeris.
"Hulya....,tolong aku..." Kata Ralin yang buka suara dengan nada suara yang sangat kesakitan.
Hulya pun mengalihkan perhatian nya kepada Ralin dan dia melihat begitu banyak luka sayatan di paha Ralin bahkan darahnya mengalir dengan manis di paha Ralin sampai betisnya.
Hulya menatap ke Devano dengan tatapan yang sulit di artikan dan dia pun mendekati Ralin dan membuka ikatan tangan Ralin setelah itu Hulya menutup tubuh Ralin dengan bedcover Devano dengan masih meneteskan air matanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com