"Jadi begini Pak, ceritanya sangat panjang sekali. Bagaimana kalau kita mengobrol di cafe depan rumah sakit jiwa ini Pak?" tawar Steve ramah.
"Baiklah," jawab Pak Tomi. Steve, Lyra dan Pak Tomi berjalan menuju cafe yang letak dekat rumah saki jiwa.
....
Chris masih bingung dan terdiam, ada maksud kedatangan apa Steve datang kemari. Chris mengira bahwa Lyra ingin menjenguknya.
"Kamu perhatian denganku Lyra, tapi kenapa tadi kamu berbicara bukan kekasihku?" lirih Chris.
Chris terdiam dengan tatapan kosongnya, Ibunya merasa khawatir yang sedang terjadi dengan anaknya.
"Chris kamu kenapa, Nak?" tanya Ibunya.
"Lyra tidak mengakuiku kalau aku ingin pasangannya. Wajahnya hampir mirip dengan Jasmine, Bu," jawab Chris.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com