"Calonmu sangat pintar dan dewasa," ucap mama Aldi begitu dia selesai bebricara pada Hana karena wanita itu izin pada mama Aldi untuk mengurus beberapa data yang sengaja dia kirimkan pada Aldi yang sudah disalinkan pada komputer di ruang kerja Aldi.
Mama Aldi memberi izin, dia sangat puas berbicara dengan calon istri anaknya, yang akan menjadi calon anaknnya juga nanti. Bukan melebih-lebihkan. Hanya saja bagi mama Aldi, lebih baik membiasakan dirinya bukan?
"Mama, apa yang sedang mama bicarakan? Jangan asal bicara mama," tegur Aldi berbohong, jika saja, jujur saja dan katakan saja.
Aldi tirak bisa mengatakan apapun, dia bahkan hanya bisa tersenyum menyembunyikan kesnenangannya jika mama nya suka dan senang dengan wanita pilihannya. Bodoh dan sialan jika Aldi tidak menyukainya.
Benar, tuhan, waktu dan penyesalan yang bisa merubah pola pikir orang untuk menjadi lebih baru.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com