Banyak masalah setelah Iqbal memberi banyak sekali teguran pada Rio.
Dia yang tidak pulang ke rumahnya, Rio yang terus mencari rumah Aldi, bahkan sampai siang jam satu seperti ini Rio masih mencari Aldi atau setidaknya Tania.
Terlalu tudak percaya dan perduli dengan apa yang dia lakukan, Rio bahkan tidak memperdulikan apa yang dia lakukan biasanya.
Rio benar-benar melupakan kuliahnya, dia belum pulang dari jam sepuluh malam tadi. Makan? Belum, dia melupakan segalanya.
Hanya ada Tania di dalam benaknya, semuanya terlupakan karena rasa khawatirnya. Lupakan bagaimana Rio hidup, dia hanya terlalu bertanggung jawab dengan apa yanga Iqbal perintahkan.
Dia mencintai Casa, masih. Hanya saja Tania lebih diutamakan lebih dulu untuk Rio. Lagipun untuk menit yang sekarang, Bastian sedang menjaganya.
"Sial, sebodoh ini gue," keluh Rio benar-benar tidak bisa berpikir jernih. Kepalanya berisi banyak sekali pertanyaan dimana Tania dan bagaimana keadannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com