webnovel

Antara Cinta Dan Benci (2)

Éditeur: Wave Literature

Sesampainya di luar, Pei Qiqi melihat Tang Yu, yang sedang bersandar di mobil sambil merokok.

Ketika Tang Yu melihat Pei Qiqi, dia mengambil isapan terakhir pada rokok di tangannya, lalu membuangnya ke tanah dan menginjak puntung rokok itu menggunakan sepatu kulitnya. 

Pei Qiqi berjalan menghampirinya, lalu mendongak dan menatap Tang Yu. "Aku bisa naik taksi sendiri."

"Ingin menunjukkan secara terang-terangan kalau kau sedang menjaga jarak?" Suara Tang Yu terdengar sangat dingin, begitu juga dengan ekspresinya.

Pei Qiqi menekan bibirnya. Suaranya masih tetap tenang, "Tang Yu, aku sudah pernah bilang…"

Tang Yu tahu apa yang ingin Pei Qiqi katakan. Dia tersenyum dingin. "Aku juga pernah bilang kalau semua yang kamu lakukan tidak ada gunanya. Keputusan tetap ada di tanganku."

Pei Qiqi sedikit menggerakkan bibirnya, hendak mengatakan sesuatu, namun Tang Yu sudah maju selangkah dan membukuk ke arahnya. Jarak antara Tang Yu dan dirinya sangat dekat.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant