webnovel

Kamu Berani Bilang Tidak Mencintaiku? (3)

Éditeur: Wave Literature

Tatapan Tang Yu dan Pei Qiqi saling terjerat. Setelah terdiam untuk waktu yang lama, akhirnya Tang Yu berujar, "Tetaplah di sini untuk menjaga Tang Xin. Aku mau keluar dulu."

Dia berjalan keluar, dan Pei Qiqi duduk di samping Tang Xin.

Tang Xin langsung memeluknya. "Qiqi." Tangan kecilnya memeluk Pei Qiqi erat-erat, begitu pula tubuhnya.

Pei Qiqi tidak bisa mengungkapkan perasaan yang ada di dalam hatinya. Tangannya terdiam di udara, merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama, hingga akhirnya jatuh di bahu Tang Xin dan menepuknya dengan lembut.

Tang Xin menarik diri dari pelukan Pei Qiqi. Beberapa saat kemudian, dia mengangkat pandangannya untuk memandang Pei Qiqi dengan tatapan menyedihkan. "Qiqi, aku ingin melihat keadaan Ibu."

Pei Qiqi menekan bibirnya menjadi garis lurus, tanpa menjawab apa pun.

Ekspresi Tang Xin begitu tegas. "Tidak peduli meskipun Ibu telah melakukan kejahatan itu, dan Ayah tidak menginginkan Ibu, dia tetap ibuku."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant