Aku merogoh tasku, mengambil kado kecil dari dalam sana, kado yang kusiapkan dengan sungguh-sungguh.
"Selamat ulang tahun," ucapku sumringah. Bimo malah tertawa kecil sambil menatap kado di tanganku.
"Ini apa?" tanyanya disela tawa senang dari bibirnya.
"Onde-onde!" kesalku dengan senyum terpaksa.
"Hahahah." dia acak rambutku gemas. Sekali lagi ia tampakkan binar tawanya yang sempat membuatku terpesona. Jadi luntur kesalku seketika sebab pertanyaannya tadi.
"Kado ulang tahun buat kamu Bim. Tahun lalu aku gak ngasih kamu kado."
Dia tersenyum lebar, seperti benar-bear terkejut atas pemberianku. Kini dia sedang duduk di mejanya, menghadap padaku yang berdiri sambil memegang kado berpita biru.
Bimo meraih kado itu, dia buka perlahan dan hati-hati sebab aku bilang padanya jangan sampai pitanya rusak, dia terkekeh mendengarku bicara demikian. Memangnya apa yang lucu?
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com