Ara berlari ke arah sebuah unit apartemen. Nafasnya terengah-engah. Pikirannya kacau begitu membaca pesan yang Dimas kirim kepadanya.
"Ara?" Diego tampak kaget dengan kehadiran Ara di unit apartemen miliknya. Diego menatap Ara penuh tanya. Ini kali pertama dia melihat Ara se panik ini. Tidak ada kesan anggun dan elegan yang biasa Ara tampakkan selama ini.
"Kita masuk dulu." ajak Diego,
Ara duduk di atas sofa berwarna hitam. Menatap Diego dalam diam.
"Ara?" panggil Diego pelan, "Kamu ke sini sendiri?" tanya Diego ragu.
Pasalnya Ara selalu ditemani oleh Bodyguard-nya ketika akan bertemu dengan Diego.
"Ara tadi kabur lewat pintu belakang rumah Kak Dimas." jawab Ara jujur,
"Dimas tau kamu ke sini?" tanya Diego tak percaya.
Alamat digebukin lagi gue, batin Diego.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com