Apa yang dikatakan Mona memang masuk akal, jadi Rena tidak lagi mempermasalahkan telur siapa itu, "Adik, kamu bantu aku membuat api. Hari ini kita akan memasak telur angsa dan terasi. Kemarin, kita mendapat beberapa sayuran liar yang juga bisa kita masak hari ini. Hari sudah siang, ayo segera kita siapkan makanannya. "
Perut Mona agak lapar. Dari keranjang, dia menemukan bengkuang yang dia gali kemarin. Sambil membantu menyalakan api, dia memakan bengkoang itu untuk mengganjal perutnya dulu.
Rena mencuci bunga suplir yang tadi dipetiknya, memotongnya, dan mencampurkannya ke dalam tepung jagung. Ia lalu mencuci udang kecil dan mengaduknya dengan bawang putih yang dicincang halus dan telur angsa, Mona juga menambahkan sedikit minyak sebelum mengukus adonan itu.
Saat api sudah semakin besar, aroma khas daun suplir di dalam panci juga mulai muncul. Seluruh ruangan dipenuhi dengan aroma yang membuat orang merasa berdesir.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com