webnovel

Laki-laki juga boleh menangis

Sepasang kekasih tengah berciuman mesra di depan sekolah disaksikan oleh semua orang. Bahkan menyebabkan kerumunan yang mengganggu jalan.Tapi tidak ada seorang pun yang berani menegur dan mengganggu kemesraan mereka. Bagaimana tidak? Pria yang sedang mencium pacarnya dengan penuh kasih itu adalah pemilik dari sekolah keperawatan ini.

Sungguh pria yang menyebalkan. Sandra merasa semakin malu. Kenapa pria itu suka sekali mencari sensasi? Terutama di lingkungan sekolah Sandra. Mentang-mentang sekolah ini adalah miliknya pribadi.

Sepanjang langkahnya menuju kelas, Sandra merasakan sorot mata semua orang tertuju ke arahnya. Memperhatikan setiap gerak-geriknya. Berbagai macam sumber suara, menyebut namanya berulang-ulang kali. Dia berpikir bahwa semua suara itu akan berkurang begitu ia sampai di dalam kelas. Tapi dia salah. Karena teman sekelasnya malah berdiskusi dengan lebih terang-terangan di hadapannya. Membuatnya frustasi dan hampir saja mengamuk.

"Sandra, sabarlah..."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant