Elang yang mendengar Via mengoceh sedikit vulgar tak seperti biasanya merasa aneh karena setahu dia Via bukan wanita yang suka mengumbar kemesraan ataupun berkata vulgar dan sefrontal tadi. Antara senang dan emosi dalam hatinya karena Via seperti itu berucap terlebih lagi dia membenarkan kalau suaminya ini adalah serigala dan terlebih parah lagi Via mengaku sebagai pawang serigalanya.
Via tertawa tanpa dosa setelah berucap seperti itu hingga mukanya menjadi memerah dan sedikit mengeluarkan air matanya. Elang untungnya apa yang diucapkan Via tak didengar oleh kedua orang bawahannya yang duduk di depan karena penyekat antara depan dan belakang ditutup rapat dan dimodifikasi kedap suara.
"Kamu!!!!"
"Hahahahahahahaha" Via masih tertawa saja walaupun Elang sudah sedikit menaiki nada suaranya.
"Kamu!!! Berhenti sekarang ketawanya. Puas ketawain saya, kamu mu katain saya apalagi" Elang tiba-tiba marah dan sedikit berteriak.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com