"Ya, bagaimana mungkin aku bisa meninggalkanmu! Sebentar, kamu bilang itu beberapa mahasiswaku, siapa mereka?"
"Aku tidak dapat mengingat mereka semua. Hanya ada dua orang yang aku ingat. Yang pertama adalah Claudia dan yang lainnya adalah Chris. Apakah dua orang ini mahasiswamu?"
"Yah, memang benar. Keduanya adalah mahasiswaku. Apakah mereka yang menemukan keberadaanku lebih dulu?"
"Ya, untungnya mereka pintar dan menelepon polisi lalu memberi petunjuk kepada polisi untuk menemukanmu dengan begitu cepat. Pak tua, katakan padaku, apa yang kamu alami akhir-akhir ini? Kenapa menurutku kamu mengalami banyak kesialan, selain itu, kamu juga mengalami luka-luka. Apakah orang-orang itu yang memukulimu? Tahukah kamu siapa orang-orang itu?"
Kata istri Profesor Abdi, dan matanya kembali memerah.
"Entahlah, mereka baru saja menangkapku dan membawaku ke tempat itu ..."
"Tok tok tok ..."
Sebelum Profesor Abdi bisa menyelesaikan kata-katanya, seseorang mengetuk pintu. "Silakan masuk."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com