Sementara itu disisi lain, Kolonel Ray tidak berdaya melawan demon Norn. Dirinya hanya bisa menghindari seluruh serangan demon Norn.
"Bagaimana? Teruslah berdansa denganku! Teruslah menghiburku!" seru demon Norn.
"Bangsat, cepat atau lambat staminaku pasti habis hanya untuk menghindari serangan dari demon sialan itu" gumam Kolonel Ray.
Tiba-tiba Kolonel Ray merasakan bahwa sesuatu yang hilang dari dirinya perlahan kembali.
Kolonel Ray pun diam mematung, demon Norn yang melihat kesempatan itupun langsung menyerang Kolonel Ray dengan kekuatan penuh. Kepulan asap debu pun menyelimuti tempat itu.
"Baiklah, seharusnya tikus itu sudah mati dan hangus tidak bersisa. Sekarang saatnya aku mengurusi masalah lain" ucap Demon Norn itu sembari menarik rantai yang mengikat leher kedua gadis kecil itu.
"To-tolong lepaskan, sa-sakit…" ucap kedua gadis kecil itu lirih.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com