webnovel

Senior yang Tidak Tahu Diri

Keesokan harinya, Yura hendak bergegas ke lokasi syuting. Meski bangun pagi dan segera bergegas ke lokasi syuting, kemacetan lalu lintas di jalan menghambat perjalanan Yura.

Pak Dodit sudah lama menunggu di sana. Amanda juga duduk di bangku yang ditetapkan, dan asisten di sampingnya mengipasi dia untuk menikmati kesejukan. Ketika dia melihat Yura datang ke lokasi syuting dengan terengah-engah, dia tertawa mengejek. "Ya ampun, orang baru yang bergantung pada hubungannya dengan sutradara ini datang terlambat di hari pertama. Bahkan kami artis senior pun tidak berani terlambat. Seseorang yang belum pernah berakting dalam drama ingin kami menunggunya? Wow!"

Kata-kata Amanda menyebabkan sebagian besar artis yang hadir mengalihkan perhatian mereka ke Yura. Mereka seperti sedang menonton pertunjukan. Yura mengabaikan Amanda dan meminta maaf kepada Pak Dodit, "Pak, saya minta maaf. Saya terlambat karena lalu lintas di jalan terlalu macet."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant