webnovel

Pedesaan

Hati Alana meleleh mendengarkan ucapan Angga.

"Jika itu seorang gadis, akan lebih baik menjadi sepertimu, gesit dan menyenangkan."

"Kenapa kamu membicarakan ini? Lagi pula, apa yang terjadi pada anakku di masa depan tidak ada hubungannya denganmu" Alana mengendurkan pinggangnya dan berjalan menjauh darinya.

Suasana hatinya tiba-tiba turun, "Pakai saja jaket dan keluar" ucap Alana berusaha sedingin mungkin

Sebelum Alana sempat menarik pintu, dia diseret kembali oleh Angga untuk duduk di tempat tidur dan menariknya ke pangkuannya. "Duduk denganku di dalam sebentar, di luar berisik."

"...."

Alana melirik seseorang yang sedikit kelelahan, menundukkan kepalanya dan

mengambil jari-jarinya, dan bergumam. "Apakah kamu belum pernah ke pedesaan?"

"Apakah pedesaan bangsawan besar seperti itu di Inggris dihitung?"

"Apakah ada jalan tanah yang basah?"

"Hmm. sepertinya tidak ada" ucap Angga sambil mengingat ingat

"Itu tidak dihitung sebagai pernah ke pedesaan."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant