"Oh, kakakmu.. ah salam kenal" unar Eva dengan sopan. Angga hanya mengangguk sebagai balasan.
"Alana karena aku sudah memberikanmu udangan itu, aku pamit dulu."
"Iya, Kak Eva."
Setelah Eva keluar, dia melirik ke pintu yang tertutup dan menyipitkan matanya ...
Kakak? Hah! Kakak dari mana? Alana benar-benar tidak tahu lagi! Setelah menggantung perasaan Reynaldi, dia bermain-main dengan pria dewasa dan mengijinkannya masuk kamarnya!
Alana memutar matanya kesal dan segera meluruskan perkataannya."Paman, apakah kau tidak tahu malu? Serius? Dengan usiamu yang jauh berbeda deganku, Paman bilang adalah kakakku?! Kak Eva akan tahu kalau kau berbohong" ucapnya kesal
Angga duduk dengan santai di kursi dengan kedua tangannya disilangkan di dada. "Dia tidak akan percaya, kok."
"..." Alana berkedip bingung, tidak mengerti apa yang dia maksud.
Angga tidak mau repot-repot menjelaskan padanya dan hanya berkata, "Oke, kemasi barang-barangmu dan kita akan pergi."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com