***
"Ini anak buahmu."
Dengan santai aku melemparkan anak buahnya, wajahnya terlihat sangat terkejut. Anak buahnya terluka parah, sedangkan aku hanya mengalami luka lecet sedikit di tenganku.
"Hoi, kalian berdua bangun!"
"Ketua... maafkan kami..."
"Dia terlalu... kuat...."
Dia menatapku dengan sangat tajam, aku sedikit terkejut dengan matanya. Dipinggiran matanya dia memgeluarkan sedikit air mata, dan air mata itu keluar dari mata kirinya. Menurut beberapa ahli, kalau air mata keluar dari mata kiri maka air mata itu adalah air mata kesedihan yang mewakili hatinya yang tersakiti.
"Oh.... ketua geng juga bisa menangis juga ya."
"Diam kau!"
Aku dengan santainya mengenakan kembali pakaianku, dan saat aku mulai memakai pakaian ini di terlihat makin terkejut.
"Tattoo ular itu... kau jagan bilang kalau kau ini mantan ketua dari White Viper?"
"Ya itu aku, nama asliku adalah Mashiro."
"Kenapa legenda hidup sepertimu bisa ada disini?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com