webnovel

Sendiri Melawan Pt.2

"Haha, kau sudah ditinggalkan teman-teman mu. Kenapa? apa mereka menjadikan dirimu sebagai umpan? tenang saja, kematian mu tidak akan terasa menyakitkan," ucap salah satu dari kelompok berjubah hitam tersebut.

"Ditinggalkan? khekhekhe. Divisi II tidak mengenal kata 'ditinggalkan'. Kami berpisah bukan berarti tidak peduli, tapi kami saling menjaga satu sama lain," ucap Goun. "Sudahlah! sudahi basa-basi ini."

"Flora Necarussa!"

Tak ada terlihat apa-apa di sana. Masih hanya ada badai pasir yang terus menerjang Goun. Tidak ada efek atau dampak sama sekali dari mantra magisnya tersebut.

"Pfft hahahahaha. Menggelikan sekali, astaga aku mau menangis. Perutku sampai sakit dibuatnya," ucap salah satu dari anggota kelompok berjubah hitam tersebut sembari menertawakan Goun.

"Buahahaha, dia pasti sedang melawak. Menyedihkan sekali. Lagaknya sok hebat sekali. Tapi aksinya menyedihkan," ejek anggota kelompok berjubah hitam yang lain.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant