Liana kembali dari ruang pribadinya pada pukul lima sore. Dia kembali dengan ekspresi yang tidak bisa dijelaskan, liburan Liana hari ini dipenuhi dengan hal-hal yang memusingkan kepalanya.
"Nampaknya liburan tanpa hal yang rumit memang aku perlukan," ujar Liana bermonolog. Ia menuruni anak tangga demi anak tangga dan menuju ke ruang mandi siswi.
"Astaga, aku lupa kalau aku tidak membawa baju ganti." Liana menepuk jidatnya sendiri. "Berarti aku harus kembai ke asrama terlebih dahulu."
Masih sepi, Liana menggelengkan kepala. Kemana semua teman-temannya sekarang? apa mereka masih di kolam dan taman?
Liana mengendikkan bahu, tak peduli kemana mereka semua berada, Liana langsung menuju ke asrama untuk mengambil baju ganti sebelum ia kembali ke ruang mandi siswi.
Seluruh kawasan asrama dan kawasan belajar sekolah sangat sepi, Liana mulai khawatir seluruh orang di sekolah pingsan atau tidak ada di sekolahan tersebut.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com