webnovel

Lyosha yang Beruntung Pt.2

"Aku penasaran sekali dengan hasil ujian ku kemarin," ujar Liana, wajahnya nampak cemas.

"Rasanya ketika menunggu hasil ujian itu tidak bisa ku gambarkan. Aku merasa darahku mengalir deras di dalam tubuh ku, jantungku berdegup kencang, wajah ku memanas," sahut Lysander.

"Hei wanita tua, kenapa diam saja?" tanya Leon. "Tak biasanya kau begini."

"Bukan apa-apa," jawab Lyosha. "Aku hanya berpikir kalau hari ini aku melihat hasil ujian terburuk."

Yang lainnya tertawa. Lysander mengernyit heran, ia lalu memegang dahi Lyosha.

"Kau yakin masih sehat? kau makan apa kemarin?" tanya Lysander. "Sejak kapan kau jadi memikirkan nilai ujian begini?"

Ketika mereka melewati lorong menuju kawasan ruang kelas satu, mereka menemukan sebuah papan yang berkilau. Papan berwarna kuning keemasan yang dibawa oleh burung merpati magis melintas di sana. Para siswa dan siswi lain langsung mendekat ke sana untuk melihat apa yang sedang dibawa oleh burung tersebut.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant