Namun bila dibilang alasan dia mengakhiri pembicaraan itu karena ingin menyerahkan laporan sebenarnya bukan hanya itu. Karena Liana tak bisa menjelaskan sekarang kenapa ia memilih untuk menerima taruhan itu. Memang siapapun juga pasti akan terheran-heran pada keputusan Liana. Ada juga yang mungkin menyebut dirinya bodoh. Justru itu Liana tak mau memperdebatkan sesuatu hal yang seharusnya tak dibicarakan sekarang.
Sekarang dalam pemikiran orang-orang yang mendengar perdebatan tadi pasti terbagi dalam dua sisi. Satu sisi pasti berpikiran kalau Liana memang hendak menyerahkan jabatannya, dan satu lagi berpikiran Liana kemungkinan berencana untuk sengaja membuat tim ini kalah nantinya. Dan Liana juga tahu kalau mereka berpikiran seperti itu.
Lantas apa alasan Liana sehingga ia memilih keputusan itu?
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com