webnovel

Masih Bersuasana Tegang

"Hari ini Liana dan teman-temannya mengikuti tes seleksi di Tummulotary Academy kan?" tanya Tuan Hurrold.

Alwhin yang sedang mengumpulkan beberala berkas menoleh, "Iya Ayah. Aku harap mereka bisa menjalaninya dengan baik. Aku ingin menemui mereka nanti saat sudah menjadi siswa di sana. Dan aku harap kami bisa satu asrama."

"Dengan Liana?" goda Tuan Hurrold. Beliau sangat suka menggoda anak nya tersebut. Karena ekspresi anaknya sangat mirip dengan mendiang istrinya dulu.

Wajah Alwhin merah padam. "B-bukan. Eh maksudku...arghh, maksudku bisa satu asrama dengan mereka semua. Bukan hanya dengan Liana saja," jawab Alwhin gugup. Ia selalu begini bila digoda Tuan Hurrold tentang Liana.

"Aku jadi takut dan khawatir," sahut Alphonso. Ia nampak sedikit gelisah akhir-akhir ini.

Alis Tuan Hurrold naik sebelah, "Takut kenapa? takut tidak diterima menjadi siswa di Tummulotary Academy?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant